
Wamen ATR BPN, Ossy Dermawan menyambangi Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Tangerang.
KEPRIKITA.COM, Kota Tangerang – Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Ossy Dermawan menyambangi Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Tangerang.
Kunjungan ini untuk melihat hasil inovasi yang dikembangkan dalam pelayanan pertanahan.
Dimana, dua inovasi yang diusung Kantah Kota Tangerang, yaitu layanan Drive Thru dan Kantor Pertanahan Virtual.
“Ada dua inovasi yang dilakukan oleh Kantah Kota Tangerang ini, yaitu layanan Drive Thru dan layanan Kantor Pertanahan Virtual. Alhamdulillah betul-betul menyentuh dan juga mendapatkan apresiasi masyarakat,” kata Wamen Ossy, Kamis 24 Juli 2025.
Dalam peninjauan kali ini, Wamen Ossy berkesempatan melayani langsung masyarakat yang sedang mengambil sertipikat melalui loket Drive Thru.
Berkas yang diberikan Wamen Ossy kepada masyarakat adalah sertipikat tanah yang baru saja dilakukan Roya. Tanpa turun dan memarkir kendaraan, masyarakat yang sudah mendapatkan notifikasi jadwal pengambilan berkas, dapat langsung menerima berkasnya.
Kantah Kota Tangerang juga memiliki layanan Kantor Pertanahan Virtual. Layanan ini dapat diakses di https://kot-tangerang.atrbpn.go.id/ yang di dalamnya berisi detail layanan yang sama seperti layanan langsung di Kantah Kota Tangerang.
Beberapa di antaranya loket pendaftaran, customer service, pengambilan formulir, unggah berkas, pembayaran PNBP, hingga opsi pengambilan dokumen.
Dalam kesempatan ini, Wamen Ossy juga melakukan teleconference bersama diaspora yang saat ini sedang bekerja di Jepang, Eric Widjaja.
Eric menggunakan layanan Kantor Pertanahan Virtual untuk berkonsultasi terkait pengurusan sertipikatnya.
Ia mengatakan bahwa isu utama dalam masalah pertanahan, termasuk mafia tanah terjadi karena persoalan akses terhadap layanan pertanahan itu sendiri.
“Di sini kita melihat bagaimana Kantor Pertanahan berbenah dan melakukan inovasi. Melalui Drive Thru, yang aksesnya langsung. Melalui Kantor Pertanahan Virtual, orang yang jaraknya jauh, bisa langsung mendapatkan layanan pertanahan. Hal seperti inilah yang bisa membuat mafia tanah tidak ada lagi,” tutupnya.